SOP Tindakan Pembedahan di Puskesmas (EP 7.7)
|Akreditasi Puskesmas adalah suatu proses meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas. Akreditasi ini dilakukan oleh Komisi Akreditasi Kementrian Kesehatan. Dalam proses akreditasi, Puskesmas harus memiliki berbagai Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan kegiatan dan tindakan yang berjalan di puskesmas tersebut. Kali ini, saya ingin berbagi contoh SOP Tindakan Pembedahan di Puskesmas.

SOP Tindakan Pembedahan
1. Pengertian | Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menyayat untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh yang sakit. |
2. Tujuan | Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan tindakan pembedahan. |
3. Kebijakan | Keputusan Kepala Puskesmas XXX Nomor 03/ /PKM-XXX/I/2018 tentang Tindakan pembedahan |
4. Referensi | 1. Pedoman Pelayanan klinis di UPT Puskesmas Banjit |
5. Alat dan Bahan | 1. ATK 2. Form Informed consent 3. Minor set 4. Handscoon 5. Lidokain 6. NaCl 0,9% 7. Betadin 8. Alkohol 70% 9. Silk/ Cutgut Chromic 10. Kassa 11. Plester |
6. Langkah-langkah | 1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien, 2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan, manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat jika tindakan tidak dilakukan, 3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang akan dilakukan, 4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan yang ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang bersangkutan, 5. Dokter menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk tindakan pembedahan, 6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan kenyamanan pasien, 7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril, 8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan dimulai, 9. Petugas melakukan pemeriksaan TTV. 10. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan larutan betadin, 11. Dokter mendesinfektan ulang daerah yang akan di incisi dengan alkohol. 12. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan, 13. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah tidak terasa sakit, 14. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu beberapa saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit, 15. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan prinsip steril, 16. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama tindakan pembedahan berlangsung, 17. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien, 18. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa steril, 19. Dokter menjahit daerah yang di incisi, 20. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%, 21. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit, 22. Dokter menutup luka dengan kassa steril, 23. Dokter memplester balutan, 24. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai, 25. Petugas memantau ulang TTV pasien. 26. Dokter membereskan peralatan, 27. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan, 28. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan waktu untuk kontrol, 29. Dokter memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan untuk mengambilnya di apotek, 30. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon klien, terapi dan rencana kontrol dalam rekam medis pasien., |
7. Bagan Alir(tidak wajib) |
|
8. Unit Terkait | 1. UGD 2. VK 3. KIA 4. BP 5. USILA 6. POLI GIGI 7. LAB |