Mata Kering/Dry eye : Gejala, Diagnosis dan Pengobatan
|
Pengertian Mata Kering
Mata kering atau dry eye adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata (musin, akueous, dan lipid). Mata kering merupakan salah satu gangguan yang sering pada mata, persentase insiden sekitar 10-30% dari populasi, terutama pada orang yang usianya lebih dari 40 tahun dan 90% terjadi pada wanita. (Kode ICD X Dry Eye : H04.1)
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan mata terasa gatal, seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar, merah, dan perih.
Faktor Risiko
- Usia, makin lanjut usia semakin tinggi angka kejadiannya.
- Penggunaan komputer dalam waktu lama.
- Penyakit sistemik, seperti: sindrom Sjogren, sklerosis sistemik progresif, sarkoidosis, leukimia, limfoma, amiloidosis, hemokromatosis.
- Penggunaan lensa kontak.
Pemeriksaan Fisik Oftalmologis
- Visus normal.
- Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks.
- Penilaian produksi air mata dengan tes Schirmer menunjukkan hasil <10 mm (N = >20 mm).
Diagnosis Klinis Dry Eye
Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi.
Komplikasi
a. Keratitis
b. Penipisan kornea
c. Infeksi sekunder oleh bakteri
d. Neovaskularisasi kornea
Penatalaksanaan dan Pengobatan Mata Kering
Pemberian air mata buatan (karboksimetilselulosa tetes mata)
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Tidak diperlukan
Konseling dan Edukasi
Keluarga dan pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah keadaan menahun dan pemulihan total sukar terjadi, kecuali pada kasus ringan, saat perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva masih reversibel.
Kriteria rujukan
Dilakukan rujukan ke spesialis mata jika timbul komplikasi.
Sarana Prasarana
- Lup
- Strip Schirmer (kertas saring Whatman No. 41)
Prognosis
Prognosis dry eye pada umumnya adalah bonam, terkendali dengan pengobatan air mata buatan.
Kode ICD X
Kode ICD 10 Mata Kering adalah H04.1
Baca juga: Konjungtivitis